Bergeraklah, bekerjalah dan tetaplah dalam kesibukan…

Kaget, waktu mau isi bensin motor di pom bensin. Tiba-tiba rumah bensin yang ada di depan tidak bisa di buka. Terpaksa balik kucing dan gak jadi ngisi bensin.

Motor saya memang jarang sekali dipakai. Dipakai apabila ada keperluan kecil keluar rumah untuk beli sesuatu diluar, itupun paling-paling sebulan hanya satu dua kali, selebihnya motor nganggur total.

Akhirnya dibawa ke bengkel, dan sekalian memperbaiki semua yang rusak dan malfunction. Dan semua penyebab kerusakannya satu: karena jarang dipakai, tidak bergerak, statis!

Indikator speedometer gak jalan, setelah dilihat penyebabnya karena roda giginya yang berkarat, bukan karena kabelnya yang putus seperti kebanyakan motor yang lain. Roda gigi berkarat karena jarang dipakai, tidak bergerak, statis!

Indikator bensin juga mati. Dilihat sama tukang bengkelnya, kelistrikannya Ok, gak ada kabel yang putus, dia yakin pasti karena pelampungnya. Lho kok bisa? Ternyata karena lama diam, pelampung dimotor juga hanya selalu berada pada kondisi tertentu saja, diam, dan tidak ‘terbiasa’ bergerak, dan itu malah menyebabkan berkarat. Lagi, kesimpulannya adalah karena jarang dipakai, tidak bergerak, statis!

Belum lagi yang lain, tungkai kick starter yang susah dibuka engkolnya, standard tengah dan samping yang gak lancar bahkan waktu tukangnya mau buka kaca spion-pun kesulitan, karena udah berkarat. Semua penyebabnya adalah karena jarang dipakai, tidak bergerak, statis!

Kalau secara logika awam, harusnya kerusakan akan berbanding lurus dengan pemakaian. Kilometer yang tertera pada odometer motor saya hanya sekitar 26 ribu KM untuk pemakaian hampir 7 tahun. Tetapi ternyata tidak begitu, motor dengan tahun yang sama dengan jarak tempuh pemakaian normal mencapai 100 ribu KM justru akan mempunyai kondisi yang lebih prima, karena selalu bergerak dan juga perawatan yang teratur. Banyak malfunction yang terjadi justru karena tidak bergerak, diam dan statis!

Jadi ingat cerita tentang ikan salmon. Ikan salmon tangkapan nelayan Jepang diusahakan dalam keadaan hidup pada waktu dibawa ke daratan untuk dijual. Ikan mahal itu akan jauh lebih bernilai jika dihidang setelah diolah dalam keadaan segar. Karenanya, nelayan selalu membuat kolam penampungan tempat hasil tangkapan ikan salmon di perahu sebagai penampungan sementara sebelum mencapai daratan dan dijual direstoran. Walaupun begitu masih banyak ikan yang mati. Dicari cara untuk menyiasatinya, nelayan kemudian mencoba memasukkan ikan hiu kecil kedalam kolam. Hasilnya menakjubkan. Ikan salmon dalam kolam tersebut menjadi lebih aktif bergerak karena menghindari kejaran ikan hiu kecil tersebut, lengah dan diam akan membuat ikan salmon itu menjadi santapan ikan hiu kecil tersebut. Dan itulah yang membuat tingkat kematian ikan salmon menjadi kecil.

Memang, hanya ikan mati sajalah yang hanyut terbawa arus. Ikan hidup yang aktif bergerak tidak akan terbawa arus.

Sebuah penelitian juga. Banyak orang menginginkan pensiun muda dan berkecukupan dengan harapan akan dapat menikmati sisa usia dengan bersenang-senang dan berlibur. Kenyataan berkata lain, ketika mereka sudah menikmati pensiun mudanya, beberapa saat kemudian mereka ingin bekerja kembali. Dan statistik menunjukkan, bahwa manusia justru lebih cepat meninggal apabila telah pensiun, tidak bekerja dan tidak ada kesibukan. Hhhmmmm…

Selain itu, bila dianalogikan, air yang mengalir akan terlihat bersih. Tetapi air yang tergenang akan menimbulkan banyak penyakit, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang tidak nyaman.

Tidak bergerak, pasif, bersantai-santai, diam bukanlah hal yang baik.

Didalam agamapun sudah jelas, bahwa Allah sendiripun Maha Sibuk, seperti tersebut dalam firman-Nya:

Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.

-Qs Ar Rahman 55: 29-

Bahkan, walaupun kita di surga kelak (Aamiin!), penghuni surga digambarkan sebagai pecinta kesibukan, seperti dalam firman-Nya:

Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).

-Qs Yasin 36: 55-

Lebih tegas dan terang benderang lagi, didalam Al Quran, Allah mewajibkan kita untuk selalu berada dalam kesibukan, seperti dalam firman-Nya:

Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.

-Qs Asy Syarh 94: 7-8-

So, tetaplah aktif bergerak, bekerja dan berada dalam kesibukan, karena itulah sunnatullah kehidupan!

Iklan
Pos ini dipublikasikan di Motivasi dan tag , , , . Tandai permalink.

2 Balasan ke Bergeraklah, bekerjalah dan tetaplah dalam kesibukan…

  1. Panca berkata:

    Halo salam kenal, saya juga posting di blog beberapa cerita hikmah. Mohon berkenan berkunjung di http://panca.wordpress.com/2013/01/07/serial-cerita-hikmah-monyet-dan-angin-besar/

    Nuhun.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s