Jumlahnya cukup banyak, disetiap ruang tunggu, di lantai bawahnya, pasti ada Mushalla. Cukup bersih, walaupun ruangannya tidak seberapa luas. Juga karena kiblat yang tidak ‘match’ dengan letak bandara, membuat ruangan Mushalla yang tidak terlalu luas itu menjadi tidak efektif dari segi daya tampung jemaah.
Tetapi dengan perkembangan bandara yang semakin disesaki penumpang, membuat ruang tunggu juga melebar ke koridor. Dan Mushalla sebagai salah satu fasilitas umum juga disediakan oleh pihak pengelola, di koridor tersebut. Alhamdulillah, kepekaan pihak Angkasa Pura, sebagai pengelola bandara untuk menyediakan fasilitas ruang ibadah ini patut diacungi jempol.
Untuk tugas rutin ke Surabaya, saya biasanya ikut penerbangan GA308 jam 09:00 dari bandara Soekarno Hatta Cengkareng. Dan, karena saya tidak mau berspekulasi dengan macet, jam 7 pagi biasanya sudah ada di Bandara. Ada waktu dua jam, bisa digunakan salah satunya untuk shalat sunnah Dhuha.
Pagi ini saya coba shalat di Mushalla yang ada di koridor, yang biasanya saya lewati begitu saja. Ruangannya cukup luas, dan waktu saya kesana, lumayan ramai dengan beberapa jemaah yang akan shalat dhuha. Alhamdulillah.
Semoga keberadaan Mushalla ini, akan menjadi oase penyejuk rohani, ditengah ketergesa-gesaan para calon penumpang pesawat, terbang ke berbagai pelosok dunia, bertebaran di bumi Allah!
An Odyssey 