Bahasa, sebagai alat interaksi manusia antar bangsa dan negara, pada pemakaiannya saling mempengaruhi dan memperkaya kosa katanya. Bahasa Indonesia misalnya, banyak kosa katanya yang berasal dari serapan bahasa daerah. Demikian juga untuk interaksi antar negara. Banyak kosa kata bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa asing.
Kata-kata seperti kantor, gratis, lemari, senen, jumat, akses, evakuasi, apotik dan lain sebagainya adalah kata yang akrab terdengar dalam bahasa Indonesia tetapi asal katanya dari bahasa asing seperti Arab, Portugis maupun Inggris.
Demikian juga dengan bahasa Indonesia, mempengaruhi bahasa lainnya, seperti terhadap bahasa Inggris. Untuk serapan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris, kebanyakan adalah berupa serapan untuk kata-kata yang mengidentifikasi flora dan fauna ataupun masakan. Sangat wajar, karena Indonesia adalah negara khatulistiwa yang mempunyai keanekaragaman hayati yang luar biasa dan menjadi aset dunia. Contoh bahasa Inggris yang merupakan serapan dari bahasa Indonesia adalah: Durian, Mango, babiroussa, paddy, bamboo, orang utan, ketchup, rambutan, sarong, sambal, satay dan banyak lagi lainnya.
Tapi ada satu kata dalam bahasa Inggris yang merupakan serapan dari bahasa Indonesia, dan kata tersebut tidak untuk mengidentifikasi flora, fauna maupun masakan. Kata tersebut adalah Amok. Amok, sangat kita pahami, berasal dari kata amuk. Dan kata Amuk berarti suatu kondisi kemarahan yang wujudkan berupa tindakan yang bersifat merusak terhadap orang lain ataupun lingkungannya. Jika seseorang marah, maka akan ada perubahan pada wajahnya, sebagai akibat dari tekanan darah yang meninggi, dan kemudian bisa ia wujudkan dengan kata-kata atapun tulisan. Dan jika sekumpulan orang tersebut mengaspirasikan kemarahannya beramai-ramai bisa berupa demonstrasi, tetapi bila demonstrasi kemudian berujung dengan keributan ataupun kekacauan itulah yang disebut amuk, atau amuk massa.
Suatu kata diserap kedalam bahasa yang lain karena kata tersebut spesifik, hanya terdapat didaerah asal kata serapan tersebut ataupun artinya sangat mewakili dan menampung makna yang tersirat didalamnya. Babirusa adalah binatang khas Indonesia, dan demikian juga dalam bahasa Inggris-nya. Juga untuk Mango, Durian dan Rambutan, adalah buah khas Indonesia, sehingga bahasa Inggris-nyapun juga sama. Sama juga untuk makanan khas Indonesia, Satay, Sambal dan Ketchup, yang menjadi bahasa serapan untuk bahasa Inggris.
Nah sekarang untuk Amok? Hhmmm, terus terang, ‘memalukan’ karena kata ini menjadi kata serapan untuk bahasa Inggris. Mungkin pemakai kata bahasa Inggris tidak menemukan kata yang tepat selain Amok untuk menggambarkan kondisi kemarahan massa yang sangat destruktif, sehingga dipakailah kata Amok. Atau bisa jadi karena Amok sering terjadi di Indonesia, sehingga sampai mempunyai istilah tersendiri.
Bagaimanapun juga, kata Amok seolah-olah stereotype untuk kondisi bangsa Indonesia.
Kita tidak dapat menggugat pengguna bahasa Inggris untuk tidak memakai kata Amok. Yang paling penting adalah agar kita tidak sering melakukan Amok, sehingga mungkin generasi penerus bangsa ini merasa asing dengan istilah Amok dan telah melupakannya.
Sebuah harapan!