Penglihatan…

Mata

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan DIA memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

-Qs An Nahl 16:78-

Dulu, rasanya geli kalo lihat orang yang sudah berumur dan mempunyai gangguan penglihatan jika dia akan membaca. Koran yang ada ditangannya, dan udah hurufnya kecil-kecil, bukannya dideketin dari hadapannya, eh malah dijauhkan, hahaha. Tidak masuk di akal saya yang waktu itu mempunyai penglihatan yang lagi bagus-bagusnya. Dan ketika usia telah menginjak angka 40, baru terasa, kalo penglihatan udah mulai kabur, dan kacamata plus-pun dipakai, untuk membaca huruf-huruf yang kecil seperti Al Quran, koran, buku manual, tulisan-tulisan di kemasan produk dan lainnya.

Kita merasa ada ‘kekurangan’ jika kita telah merasakan ‘normal’ sebelumnya. Apabila saya terlahir dengan kondisi seperti sekarang (memakai kaca mata plus untuk membaca), mungkin saya tidak tahu bahwa saya harus menggunakan kacamata, dan saya menganggap orang lain-pun juga sama halnya seperti saya. Apabila kemudian rata-rata manusia terlahir, dalam kondisi seperti saya sekarang, artinya bahwa mata saya yang plus ini adalah nilai ‘normal’ yang merupakan kebenaran umum yang terjadi pada saat ini, maka akan ada perubahan besar terhadap segala ukuran tulisan di buku-buku, handphone, komputer, rambu-rambu, brosur, dan lainnya, semua tulisan akan lebih diperbesar, untuk menyesuaikan dengan kondisi ‘normal’ tersebut.

Ketika kemampuan mata menurun, saya lebih ‘menyadari’ bahwa mata kita itu telah di-set dengan kemampuan tertentu oleh Tuhan. Dan sadar, bahwa ada banyak hal yang seharusnya lebih banyak terlihat di sekitar kita tetapi kita tidak dapat melihatnya.

Jika saya membaca koran tanpa kacamata, tulisan yang ada di koran kabur, tidak jelas dan seakan-akan berbayang. Tapi kebanyakan orang dapat membaca koran tanpa harus berkacamata karena tulisannya sudah jelas. Itupun ada batasannya, untuk tulisan yang lebih kecil lagi, kebanyakan orang harus menggunakan bantuan kaca pembesar. Dan apabila ditelusuri lebih jauh lagi, kuman atau mikroba, atau benda yang sangat kecil lainnya dalam ukuran mikro, tak tampak oleh manusia, dan hanya terlihat dengan bantuan mikroskop.

Demikian juga untuk benda yang jauh, mata normal ‘hanya’ mempunyai kemampuan untuk melihat dalam jarak tertentu saja. Sering dikatakan bahwa ‘langit biru’ adalah jarak batas pandangan mata normal kita, dan kalau gak salah jaraknya berkisar sekitar 7 KM. Diatas ‘langit biru’ tersebut, masih banyak benda tetapi tidak terlihat.

Benda terjauh yang diidentifikasi sementara ini melalui teleskop Hubble berjarak sekitar 12.6 milyar tahun cahaya. Kecepatan cahaya dalam 1 detik adalah 300.000 KM. Hitung saja berapa trilyun km jauhnya dari kita di bumi! Jarak itupun adalah batas kemampuan ‘melihat’ dari Hubble, semesta seakan tidak berbatas!

Jarak sejauh 12,6 Milyar tahun cahaya! Dalam satu tahun ada 31.536.000,- detik. Dan dalam 100 tahun ada 3.153.600.000,- detik. Jika anda hitung manual 12.6 Milyar tahun cahaya, dan setiap menghitung sebuah bilangan diperlukan waktu satu detik, maka sampai kita tutup usia pun, walau kita berusia 100 tahun tidak akan sanggup untuk menghitungnya! Luar biasa!!

Teleskop Hubble baru bisa melihat sejauh 12.6 Milyar tahun cahaya, dan itu bukanlah tepi atau ujung dari semesta.!

Tabel_Tes_Buta_WarnaSelain dari segi jarak pandang, mata juga mempunyai kemampuan hanya untuk ‘melihat’ warna tertentu saja. Pernah mengikuti tes buta warna? Pada tes buta warna, kita diberikan serangkaian lembaran, yang tiap lembarnya berisi bintik-bintik beraturan dengan berbagai kombinasi warna. Warna tertentu dikonfigurasikan membentuk sebuah karakter angka atau huruf. Pada orang ‘normal’, mereka dapat membaca dengan mudah konfigurasi karakter tersebut. Tapi tidak bagi orang yang buta warna! Pada orang buta warna, beberapa warna tidak dapat ia kenali secara spesifik, tetapi lebih menyerupai warna yang lain. Seorang yang buta warna akan melihat warna tertentu dengan warna hitam atau putih tergantung dari kepekatan warna tersebut. Misalnya jika buta warna Hijau maka orang tersebut akan melihat hijau sebagai Hitam. atau buta warna kuning maka akan melihat warna kuning sebagai putih. Pada orang yang buta warna total, dunia hanya terlihat hitam dan putih dengan berbagai tingkat kepekatannya.

Pernahkan anda membayangkan dalam pikiran anda suatu warna yang belum anda ketahui sebelumnya? Tidak pernah bukan!!  Kita mengetahui suatu warna tertentu setelah warna tersebut pernah tampak didepan kita. Tidak pernah kita membayangkan suatu warna yang tidak kita lihat sebelumnya. Dan jutaan warna tersebut, adalah hasil perpaduan dari warna-warna dasar!

Terpikir kemudian, bahwa sebenarnya banyak warna lain yang tidak terlihat dihadapan kita karena kita ‘buta warna’ terhadap warna-warna tersebut!

Sang Maha Kuasa pasti tidak hanya menyediakan warna-warna yang telah kita lihat! Ada ratusan milyar warna yang belum kita lihat, dan itu karena keterbatasan dari ‘mata kita’.

Kadang untuk melihat sesuatu yang diluar kemampuan mata kita, diperlukan alat. Seperti misalnya mikroskop dan teleskop. Alat yang lain misalnya kacamata 3D, dengan menggunakan kacamata tersebut, maka tayangan 3D yang ada di televisi ataupun bioskop akan terlihat nyata dan mempunyai kedalaman, tidak datar saja. Tanpa menggunakan kacamata tersebut, film 3D akan terlihat berbayang-bayang dan kelihatan ganda.

Tetapi alat yang telah dibuat oleh manusia juga mempunyai keterbatasan! Artinya juga, apa yang tidak terlihat oleh kita, jauuuuuh lebih banyak daripada apa yang telah kita lihat!

DIA tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang DIA dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

-Qs Al An’aam 6:103-

Subhanallah, Maha Suci Allah, yang Maha Agung!

Iklan
Pos ini dipublikasikan di Renungan dan tag , , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s