Jemaah haji gak bisa dipisahkan dengan koper haji. Koper memuat barang-barang yang kita bawa dari tanah air menuju ke tanah suci, untuk keperluan kita selama disana. Dan selama perjalanan haji, ada beberapa kali kita mesti pindah tempat, otomatis juga mindahin koper.
Ada beberapa kali kita mesti ‘berurusan’ dengan koper dengan mencarinya diantara tumpukan ratusan koper yang sama milik teman kloter kita. Ini momen perburuan mencari koper kita sendiri:
- Pada waktu sampai di bandara Madinah atau Jeddah.
- Sesampai di Hotel di Medinah atau di Maktab Mekkah tempat kita menginap.
- Sesampai di Maktab Mekkah atau Hotel di Madinah.
- Sesampai di tanah air.
Bisa kebayang kan, betapa repotnya kita berdesakan, dan membongkar ratusan koper yang sama untuk mencari koper kita!! Urusan koper jangan disepelekan! Ada teman regu saya yang mencari kopernya sampai di setiap lantai hotel tempat penginapan kami di Madinah. Capek dan stress kan!
Agar mudah dicari, biasanya jemaah haji memberikan sesuatu yang unik di kopernya. Yang paling umum adalah pita-pita atau scarf. Saking umumnya, rasanya lucu melihat koper yang dihiasi dengan untaian pita atau scarf beraneka warna. Bukan hanya satu pita, bahkan sering lebih dari 3 pita yang berbeda warna. Mungkin kita sendiri malah lupa dengan warna pita apa yang kita pasang, hehehe.
Yang lain, ada yang menggantungkan boneka kecil atau bola-bola kecil di kopernya. Memang kelihatan menonjol, tapi rasanya tidak akan bertahan lama, karena mudah tertarik dan lepas dari kopernya. Apalagi kalo melihat para petugas yang mengangkut dan mengeluarkan koper dengan kasar dan tanpa ampun membantingnya tanpa rasa iba J
Mikir cara terbaik agar koper lebih mudah ditemukan, akhirnya, saya mengecat bagian samping depan dan sisi dari koper dengan cat yang mencolok dan flourescent. Kemudian untuk identitas, saya pasang foto yang besar ukuran A4, jadi apabila ada koper yang mungkin sama dengan mengecat sisinya sewarna dengan koper saya, maka crosscheck berikutnya adalah dengan pas foto ukuran gede tersebut.
Hasilnya, alhamdulillah, sukses besar, hehehe. Saya tidak pernah memakan waktu lama dalam urusa cari mencari koper ini. Semuanya kurang dari 20 menit, bahkan kadang sudah terlihat dari jauh begitu koper diturunkan dari truk, seperti pada waktu mencari koper saya dihalaman balaikota Bogor setiba di tanah air.
Alhamdulillah, bebas stress dalam urusan mencari koper, dan juga bisa mempunyai waktu yang banyak untuk ikutan membantu mencarikan koper anggota regu yang lain, waktu jadi lebih bermanfaat !!
saya punya temen yang gantung tali beha bekas buat tandain kopernya; kayaknya gak berguna juga kalau dalam kondisi seperti ini.
Idenya briliant!
Hehehe, tali beha bekas, LoL… Happy new year mba! All the best for us!
Om Ramadhan…gimana cara cat koper itu, pakai cat apa saya coba pilox gak bisa karena meresap habis, trus…
Wah, selamat, haji tahun ini ya Om!!!
Iya bener pake pylox, memang meresap, tapi lama2 timbul juga warnanya. Sebenarnya kalo pake cat biasa mgkn malah bagus, karena cat biasa lebih kental, tapi saya pake pylox karena praktis. Gpp koper jadi jelek, asal mudah dikenali 🙂
Pak, kalo pylox kan nama merk cat semprot ya… saya waktu itu pake cat semprot kaleng tapi bukan merk Pylox, saya beli di Ace Harfware, sy cari yg flourescence. Kalo gak salah sekitar Rp 80 ribu harganya waktu itu…