Kopi Ma’il, Kuala Tungkal – Jambi.

Kunjungan pertama ke Kopi Ma’il tahun 2016 yang lalu, ngopi di berandanya…

Bagi yang suka ngopi dan lagi mengunjungi Kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat – Jambi, pastikan mengunjungi Warung Kopi H Ismail, ato orang lebih mengenalnya dengan Kopi Ma’il.

Terletak di Pasar Parit I Kuala Tungkal, semua orang kalo ditanya pasti tahu tempatnya. Kuala Tungkal kota kecil, jadi kalo masuk kota dari arah Jambi, terus lurus, nanti akan mentok dan bertemu pertigaan. Kalo kea rah kanan ke Kantor Pemkab dan kita ke arah kiri untuk menuju Kopi Ma’il. Kemudian, silahkan bertanya ya, atau pake google maps, hehehe, karena saya meski sudah sering ke Kuala Tungkal, pun juga ini kota kecil, saya gak hafal-hafal jalannya.

Jalan tempat Kopi Ma’il berada terkenal dengan Pasar BJ (entah apa singkatannya). Konon, katanya dulu penyelundupan barang ex Singapore marak terjadi di Kuala Tungkal. Nah, banyak toko-toko di sekitar jalan Pasar Parit I ini yang jualan barang ex-Singapore itu. Barangnya beragam ada sepeda, kasur lipat, perabot, sepatu, karpet dan lain-lain. Kok malah bahas barang BJ, hehehe…

Senengnya ngopi di Kopi Ma’il karena suasananya. Sangat proletar banget, dan khas. Kopinya bener-bener warung kopi jalanan, makanan kecil yang dihidangkan juga makanan rakyat khas Tungkal. Ada Roti Canai, roti Anim (khas Tungkal nih), Ketan kelapa, bolu dan makanan lainnya.

Pilihan kopinya ada kopi tubruk dan kopi saring. Mau ditambah susu bisa, atau tambah kuning telur (terus terang sampe sekarang saya belum pernah coba kopi telur, perpaduan yang gak jelas menurut saya, belum berani coba, hehehe).

Saya berempat dengan teman ketika berkunjung ke Ma’il hari ini. Pesen kopi tubruk 1, kopi saring 2 dan ada milo 1. Makan bolu 2 buah dan roti 2 buah. Tahu berapa habisnya? Sangat murah, hanya Rp 27.000,-.

Oh ya, Kopi Ma’il terkenal sebagai tempat tongkrongannya untuk bicara politik. Entah politik lokal atau nasional. Waktu pertama saya berkunjung tahun 2016 yang lalu, pas janjian ketemuan dengan teman-teman LSM, nah pas saya berkunjung hari ini, eh ketemu dengan wartawan media lokal. Pantesan Rocky Gerung pernah kesini!

Tapi gak selalu politik sih, karena pengunjung sini sangat beragam, mulai dari millenials sampai bapak-bapak tua. Nah yang jarang cewek-cewek, gak seperti di café-café kekinian. Mungkin karena jarang cewek ya, makanya yang diomongin politik.

Oya mengenai rasa kopinya? Hhhmmm, bagi yang penikmat kopi serius mungkin Kopi Ma’il kurang tepat ya. Saya coba kopi saring, rasanya tidak terlalu pahit, ringan dan after taste kurang ya. Yang saya suka malah bolu-nya. Bolu yang seperti bentuk buah coklat itu umum ada dimana-mana, tapi yang ini manisnya pas, tidak terlalu manis, dan ditengahnya kayak ada isi kejunya dikit, terus tidak terlalu kering seperti bolu umumnya.

Okay, nih dia foto-fotonya selama kita ke Kopi Ma’il.

Iklan
Pos ini dipublikasikan di Uncategorized dan tag , , . Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s