Sujud…

Diantara gerakan beribadah (kalau didalam islam, didalam gerakan shalat!) yang paling ‘menghinakan’ sekaligus paling ‘mengagungkan’ adalah gerakan sujud.

Kepala tunduk mencium tanah, yang biasanya hanya diinjak-injak oleh kaki. Kepala yang didalamnya berisi ‘akal pikiran’ dan panca indera yang biasanya selalu mendongak, dalam gerakan sujud, tunduk dan sejajar dengan kaki yang biasanya hanya diperintah oleh ‘otak’.

Wajar, kalau gerakan sujud ini benar-benar ‘menghinakan’, karenanya pada zaman-zaman dahulu, dimana eksploitasi manusia oleh manusia masih sangat lazim, sujud diperintahkan oleh orang yang berkedudukan tinggi terhadap orang lain yang dipandang berkedudukan rendah dan hina. Pada zaman sekarangpun, yang sudah sangat modern, sering orang memerintahkan sujud, sebagai perintah untuk menghinakan orang yang lain! Manusia sujud pada manusia!

Sujud juga dipakai sebagai perlambang penyesalan dan penghormatan yang sangat mendalam! Orang yang benar-benar menyesal atas perbuatannya sampai-sampai bersujud untuk mendapatkan kata maaf dan ampunan dari orang yang pernah disakitinya. Bisa juga sebagai bentuk penghormatan yang sangat mendalam, serta kekaguman dan takluk atas kuasa yang lebih besar.

Itulah sujud, gerakan yang paling radikal didalam pelaksanaan ibadah!

Didalam Islam, pada pelaksanaan shalat terdapat gerakan sujud didalamnya. Bukan hanya sekali, tetapi berkali-kali! Jika pada setiap rakaat shalat kita melakukan sujud dua kali, maka apabila kita melaksanakan ibadah shalat yang wajib sebanyak 17 rakaat, berarti dalam sehari kita melaksanakan gerakan sujud sebanyak 34 kali!

Jadi sujud didalam gerakan shalat adalah gerakan yang utama, jika gerakan yang lainnya hanya satu kali dalam setiap rakaatnya, maka untuk sujud adalah dua kali!

Karena itu, tempat shalat dinamakan ‘Masjid’, yang akar katanya adalah sujud, sehingga masjid artinya adalah tempat untuk bersujud!

Yang lebih radikal lagi,  didalam shalat berjemaah, tidak ada pengistimewaan tempat bagi orang perorang. Siapa yang datang duluan, akan mendapatkan tempat terdepan, dan yang datang belakangan, akan kebagian tempat yang paling belakang. Artinya, apabila gerakan sujud dilakukan berjemaah, kepala kita akan berdekatan dengan kaki orang yang paling depan, apapun kasta dan derajatnya secara duniawi!

Benar-benar suatu gerakan yang radikal dan egaliter, tidak ada pengkastaan sama sekali. Karena itu, pada waktu perintah shalat diturunkan, dimana didalamnya ada gerakan sujud, perintah ini sangat ‘mengguncangkan’ dada bagi orang yang dalam hatinya tidak mau berserah diri. Beberapa orang yang telah masuk islam di Mekkah pada waktu Rasulullah SAW menyampaikan perintah shalat ini, dimana didalamnya ada gerakan sujud, sebagian dari mereka memilih untuk murtad, keluar kembali dari Islam, karena perintah shalat ini benar-benar egaliter dan ‘membebaskan’ ditengah-tengah masyarakat yang masih mengenal perbudakan! Mereka yang memilih murtad, tidak siap hatinya untuk melepaskan perbedaan dunia, bersujud memuji Allah bersama-sama, tidak pandang bulu baik budak maupun tuannya, tokoh masyarakat maupun masyarakat awam, tidak ada perbedaan ras, semua dalam satu gerakan: SUJUD!

Dan, sujud yang merupakan lambang menyembah hanya boleh dilakukan manusia kepada Allah, bukan kepada manusia!

Didalam Al Quran, banyak ayat yang mengungkapkan tentang Sujud, bahkan ada surat  yang dinamai dengan Surah As Sajdah yang berarti Sujud. Inilah beberapa diantaranya:

Tidak akan bersujud orang yang didalam hatinya masih bersemayam kesombongan dan tinggi hati.

Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Sujudlah kamu sekalian kepada yang Maha Penyayang”, mereka menjawab:”Siapakah yang Maha Penyayang itu? Apakah kami akan sujud kepada Tuhan Yang kamu perintahkan kami(bersujud kepada-Nya)?”, dan (perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman).

-Qs Al Furqaan (25):60-

Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.

-Qs As Sajdah (32):15-

Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah yang bayangannya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri dalam keadaan sujud kepada Allah, sedang mereka berendah diri?

-Qs An Nahl (16):48-

Sujud bermakna ketundukan atas kekuatan yang Maha Besar, mengagungkan Allah SWT. Semua yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, pepohonan, binatang bahkan bayang-bayangpun bersujud hanya kepada Allah SWT.

Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia?

-Qs Al Hajj (22):18-

Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari.

-Qs Ar Ra’d (13):15-

Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri.

-Qs An Nahl (16):49-

Seorang hamba berada sangat dekat dengan Allah saat bersujud. Maka dekatkan diri kepada-Nya dengan sujudmu.

… dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Allah).

-Qs Al Alaq (96):19-

Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ketika bersujud. Maka perbanyaklah doa ketika itu.

-HR Muslim-

Masihkah kita sombong laksana iblis untuk tidak bersujud dihadapan sang Pencipta?

Iklan
Pos ini dipublikasikan di Renungan dan tag , , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s