Lagi ngetrend, dan sekarang orang nyebutnya dengan lebih singkat ‘Copas’. Tidak usah dijelaskan, semua pembaca sudah banyak tahu, apa maknanya. Di copy (salin) dan kemudian di paste (tempel), jadilah persis apa yang kita inginkan, untuk menyalin sebuah tulisan atau gambar! Copas sekarang menjadi kosa kata baru, artinyapun meluas dan tidak melulu untuk dunia maya, dan ‘meniru’ atau ‘menyalin’ menjadi arti yang lebih tepat untuk copas.
Kalau di komputer, shortcut untuk copy adalah Ctrl + C dan untuk paste adalah Ctrl + V, menjadi shortcut yang paling banyak dihafal oleh pengguna komputer.
Bahkan, nih yang lebih keblinger, hehehehe, telah muncul agama baru di Swedia, yaitu kopimism. Lebih detailnya baca di website resmi mereka. Pada saat tulisan ini dibuat, sudah ada 21 gereja maya kopimism diseluruh dunia, yang mungkin bisa kita mengerti bahasanya yaitu gereja yang di US yang memakai pengantar bahasa Inggris. Kitab suci mereka, pasti: Ctrl + C dan Ctrl + V, hehehe…
Seakan mengakomodasi sifat ‘luhur’ manusia yang memang suka meniru, penciptaan shortcut copy paste di komputer menjadikan orang-orang semakin memperoleh tempat untuk mengekspresikan kebebasan menirunya. Ada yang masih santun, dengan mencantumkan sumbernya, ada yang netral dengan tidak mencantumkan narasumbernya, hanya copas dan forward saja, tapi ada yang udah kebangetan dan kurang ajar, sudah copas masih ngaku-ngaku lagi dengan mencantumkan sebagai karyanya, wah yang terakhir ini plagiat tingkat dewa!
Dalam bentuk yang lain, budaya ‘meniru’ sebenarnya telah membawa kemajuan pada bangsa China. Perhatikan apa yang tidak ditiru dari produk China, semuanya! Mulai dari jam tangan, bolpoin, tas, mainan, handphone, bahkan sepeda motor dan peralatan berat untuk industri manufaktur, semua ada tiruannya!
China telah membikin US dan Eropa kelabakan. Dua kontinen yang memang lebih dahulu mengalami revolusi industri, berusaha membikin barrier bagi negara industri baru sebagai proteksi bagi barang produksi mereka dengan menciptakan standarisasi, merk, paten dan hak atas kekayaan intelektual. Sementara disisi lain, para negara industri baru seperti China, India dan Korea seakan abai terhadap semua regulasi tersebut. Kasus Apple misalnya, dimana produsen US yang menggugat Samsung atas penjiplakan model iPad-nya untuk pesaing terberat dari Korea Samsung Galaxy series.
Akan selalu ada dua kekuatan! Di dunia maya, rasanya persaingan itu sudah mencapai titik puncaknya. Microsoft yang menguasai OS dengan berbayar harus melawan Linux yang open source. Produsen Gadget mulai dari netbook, smartphone dan tablet, seakan udah bergeser, sekarang menuju ke Android yang berbasis open source dibandingkan dengan OS berbayar seperti Symbian, Windows, Apple ataupun dari RIM.
Semua, secara kontekstual, berawal dari budaya Copy Paste! Dan tidak ada salahnya untuk terus menerus melakukan pengembangan dengan berawal dari copas. Dulu ada istilah, ATM, yang kependekan dari Amati, Tiru dan Modifikasi!
Jurus ini yang membuat banyak kemajuan pada bangsa China. Mengamati banyak produk yang laris manis di pasaran, meniru bentuk dasarnya dan kemudian memberikan nilai tambah dengan memberikan feature tambahan. Hasilnya, produknya murah tapi malah lebih canggih!
Produsen handphone dunia pada awalnya adalah Nokia, Motorolla, Siemens, Ericsson, Phillips dan pabrikan US atau Eropa lainnya. Tetapi lihat, siapakah yang menciptakan handphone yang bisa diisi sampe 3 kartu, handphone dengan dual mode GSM dan CDMA, handphone dengan Televisi, MP3 player dan beragam feature lainnya. Semua, produsen dari China yang memulai, dengan resep Amati, Tiru dan Modifikasi!
Para produsen Eropa dan US, dengan kecanggihan teknologinya, bukannya tidak terpikir dengan feature-feature tersebut. Tetapi semangat imperialisme dan koloniasme mereka lebih mendominasi, sehingga tak rela memberikan feature-feature tersebut secara ‘murahan’.
Kita lihat siapa yang tergilas! Perlahan-lahan produk Eropa dan US mulai rontok. Nokia sudah tidak mendominasi tergantikan oleh Samsung. Motorolla, Siemens dan Phillips suaranya makin tak terdengar. Ericsson kemudian diakuisisi 100% oleh Sony Jepang. BlackBerry, secara global dunia sebenarnya lagi kepayahan, tetapi tertolong oleh pasar Indonesia yang lagi gila feature BlackBerry Messenger-nya. Dan produk Korea, Jepang dan China mulai bersinar, ada Samsung, HTC, ZTE dan Sony. Pada tahun 2011, lima besar produsen handphone dunia adalah: Nokia, Samsung, LG Electronics, ZTE dan Apple.
Amati, Tiru dan Modifikasi. Rasanya lebih layak menjadi ‘agama’ baru daripada Copy Paste! Pada ATM ada unsur mempelajari dan mengamati sebelum menirunya, dan juga ada unsur kreatifitas yang dimasukkan kedalam replikanya.
Mengenai ‘copy paste dan ATM’, dengan kesederhanaan, kejujuran dan keindahan bahasanya, HAMKA memberikan kata pengantar pada bukunya yang terkenal Tasauf Modern dengan rangkaian kata berikut:
… Kita pertautkan disana dan disini, kita rekat dengan fikiran sendiri, kita kumpulkan kata si anu dan si fulan, lalu kita namai dia karangan kita; laksana perkataan Imam Fakhruddin Al-Razi yang masyhur:
‘Tidaklah ada yang kita perdapat selama umur kita ini, selain dari mengumpulkan kata si fulan dan kata si anu’
Kalau mengumpulkan dan mempertautkan sudah boleh dinamai karangan, kalau memasukkan fikiran dan penderitaan kita sendiri itu barang sedikit sudah bernama gubahan, maka bolehlah pembaca sebut ‘Tasauf Modern’ ini gubahan atau karangan kita.
-Dr Haji Abdul Malik Karim Amrullah-
So, jangan hanya copas, amati dan pelajarilah terlebih dahulu dan beri sedikit didalamnya dengan kreatifitas kita!
wah menarik sekali mas, gak nyangka semuanya ngarah ke apple vs samsung yang hot hot nya
Yah, ujung-ujungnya inklusiv Vs Eksklusiv… 🙂